- Back to Home »
- Backpecker Traveller Seru di Tabing Koto Tangah Padang Sumatera Barat
Posted by : Unknown
Selasa, 28 Januari 2014
NB: Ambo = Aku
Angku = Kamu
Rawa
“Danau Kuali”, begitulah masyarakat sekitar Muaro Ganting memberikan nama
panggilan rawa ini. “Morgan” singkatan dari Muaro Ganting ini terletak di
Tabing Kec.Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat. Tidak banyak yang tau dan
memperhatikan bahwa Kota Padang memiliki rawa yang menyimpan banyak misteri
disini.
Alasan Masyarakat sekitar memberikan
nama Danau Kuali ialah karena jika di perhatikan rawa ini berbentuk seperti
kuali atau wajan yang digunakan sebagai peralatan memasak. Nah meskipun ini
rawa namun masyarakat setempat lebih suka memanggilnya dengan Danau.
Yang membuat rawa ini menarik
menurut ambo adalah Danau Kuali ini merupakan sarang bagi burung-burung bangau
putih dan hitam. Ada mitos yang beredar bahwa jika ada orang yang menembak atau
melukai burung bangau berwarna putih maka orang tersebut akan mengalami hal
yang sama dengan apa yang terjadi pada burung itu, jika burung itu mati maka si
pelaku penembakan juga akan mati, jika sayap burung itu patah maka tangan si
pelaku juga akan patah. Burung yang boleh di tembak hanyalah burung yang
berwarna hitam.
(Tampak warna-warna putih yang
ada diatas pohon-pohon itu merupakan gerombolan burung-burung bangau putih yang
sedang bertengger)
Boleh percaya atau tidak namun ini
lah yang di percayai oleh masyarakat sekitar. Menurut ambo kenapa ada mitos
seperti itu ialah karena burung-burung bangau ini bersarang di rawa ini, maka
akan ada anak-anak dari burung bangau yang tentunya jika belajar untuk terbang
akan ada kemungkinan ia terjatuh ke dalam rawa itu, hal ini sangat
menguntungkan bagi predator yang ada disini. Jika populasi dari burung ini
menipis karena di buru oleh manusia akan berdampak pada berkurangnya sumber
makanan dari hewan-hewan karnivora yang hidup di rawa tsb, seperti ular ataupun
biawak, nah jika sumber makanan utama dari predator habis maka mereka akan
memakan ikan-ikan yang ada disana.
Masyarakat sekitar juga mencari
ikan dirawa ini yang terkenal memiliki banyak ikan nila disamping mencari ikan
di laut oleh para nelayan. Terlihat bahwa setiap sore ada seorang bapak yang
kelihatan memberikan makanan ikan dirawa tsb, hal ini menandakan bahwa
masyarakat sekitar juga membantu kelangsungan hidup ikan disana karena
keuntungannya juga akan dinikmati oleh masyarakat sekitar.
Namun sayang sekali ambo tidak
dapat mengambil foto yang jelas akan keberadaan burung-burung bangau tsb
karena letaknya di tengah-tengah rawa yang sulit untuk di capai. Untuk melihat
sarang burung-burung bangau tsb harus dengan “biduak” atau kapal kecil yang
dimiliki warga sekitar.
Sebenarnya ini dapat dijadikan
Destinasi Wisata yang bagus jika dikelola dengan baik, semoga suatu saat akan
terwujud. Ambo minta maaf kalau informasi yang diberikan sekiranya tidak
lengkap karena kapasitas ambo hanya sebagai petualang, Terima Kasih Mohon
diberi komentar atau saran ya.
DANK U WELL!!