- Back to Home »
- Longmarch By Sispala SMA N 2 Padang
Posted by : Unknown
Sabtu, 11 Januari 2014
“Dinginnya malam takkan
terasa dengan hangatnya kebersamaan, Di tengah kegelapan malam kami berjalan
menuju satu tujuan”
Malam yang dingin memang, tapi apakah ada yang lebih
mengasyikkan dari pada berkumpul bersama-sama di depan api unggun dan saling bercengkrama
di bandingkan di rumah sendirian. Inilah salah satu kegiatan dari Sispala SMA N
2 Padang, dimana angkatan ke XXX nya menjadi anggota yang dibimbing oleh senior
dan alumni.
Seperti biasa, acara di mulai dengan berkumpul terlebih
dahulu di sekolah kami, disana kita semua bersiap-siap dengan mengumpulkan
barang bawaan kami dan yang terpenting adalah apa yang kami bawa sesuai dengan
perintah dari senior dan alumni, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Setelah di periksa kami bergegas untuk melengkapi perlengkapan yang belum ada.
Kami memulai perjalanan ini dari Lubuak Silasiah sampai
ke danau kembar. Perjalanan akan dimulai pada pukul 00:00 tepat, di tengah
malam itulah kami akan berjalan secara berkolompok yang telah di bagi (kelompok
hanya terdiri dari anggota dan simpatisan) sedangkan Alumni dan Senior akan
mengiringi dan membimbing kami ketika diperjalanan. Perjalanan jauh di tengah
malam ini di sebut LongMarch, kegiatan ini juga menjadi salah satu kegiatan
rutin yang wajib diikuti oleh calon anggota baru.
Kegiatan ini selain melatih fisik para peserta juga untuk
lebih mengenalkan kepada calon anggota arti dari kekeluargaan yang dimiliki
oleh organisasi ini dan agar mereka saling mengenal satu sama lain dan saling
mengenal terhadap senior juga alumni. Untuk mencapai tujuan awal, kami menyewa
sebuah bus kota, dan ada beberapa senior dan alumni membawa kendaraan sendiri.
Di dalam bus ini pun kami sudah sangat merasakan adanya kedekatan satu sama
lain.
Kedekatan ini lah yang kami rasakan, kebersamaan yang
ingin sekali di ulang beberapa kali. Mungkin banyak yang mengatakan untuk apa
kami melakukan ini semua, mungkin banyak yang mengatakan ini hanyalah membuang
waktu, mendingan belajar di rumah karena mengingat saat itu kami masih duduk di
bangku sekolah menengah atas. Ambo katakan dengan tegas, jika ada yang
berpikiran seperti itu, Angku salah besar.
“tujuan hidup
adalah bahagia di dunia dan di akhirat”. Lalu untuk apa alasan kami untuk
ikut melakukan hal ini, ya jawabannya adalah karena kami ingin bahagia, manusia
adalah makhluk sosial, begitulah setiap buku mengatakan arti dari manusia, lalu
mengapa kami harus berdiam diri di rumah dan tidak bergabung dengan orang-orang
yang ingin merasakan kebebasan yang ada di alam semesta ini. Belajar memang
penting, tapi apakah ilmu hanya ada di dalam kelas dan di dalam buku? , tidak!
Ilmu itu ada dimana-mana , alam adalah ilmu pengetahuan.
Hidup adalah perjalanan dan perjalanan adalah bagian dari
hidup manusia, oleh karena itulah tengah malam pun tak jadi rintangan untuk
terus berjalan, karena “keheningan malam
di alam liar itu bagaikan sebuah rangkaian melody yang sangat indah”. Alam
dapat menyatukan perbedaan, banyak orang yang berasal dari kultur yang berbeda
bisa bersatu saat mereka tengah berkemah di puncak gunung misalnya, itu
membuktikan di alam liar kita bukanlah siapa-siapa, kita hanya manusia yang
tidak bisa melihat di tengah malam yang gelap, itu akan menyadarkan diri kita
bahwa kita tidak boleh sombong sehebat apa kita diantara manusia lainnya.
Hal itulah yang coba kami cari, yang coba kami buktikan.
Ayo teruslah Berpetualangan Para Pecinta Alam . LESTARI !
Dokumentasi acara :